Sinopsis Film Jagad Jawi engat Meraih 4 Penghargaan Internasional

Sinopsis Film Jagad Jawi engat Meraih 4 Penghargaan Internasional Sinopsis Film Jagad Jawi engat Meraih 4 Penghargaan Internasional

Film Jagad Jawi adalah film pendek kolaborasi seniman kontemporer. Film pendek berdurasi 8 menit 12 detik bisa ditonton dalam Channel Youtube Wonderful Indonesia. Film Jagad Jawi memperlihatkan kekayaan budaya Jawa dalam Indonesia. Film ini terus memperlihatkan candi demi bangunan bersejarah dalam pulau Jawa.

Film Jagad Jawi masuk jauh didalam 1.286 film melalui 105 negara yang mengikuti JWTFF 2023 (Japan World Tourism Film Festival (JWTFF). Jagad Jawi mendapatkan empat penghargaan yaitu Gold Award kategori Asian Competition, Gold Award kategori National Destination, Art & Craft Winner dan Grand Prix Winner 2023. Sutradara film dan penulisnya adalah Ivan Handoyo. Film sepintas yang tayang hadapan Youtube Wonderful Indonesia ini memperlihatkan kemegahan candi-candi hadapan Jawa. Berikut sinopsis film Jagad Jawi.

Sinopsis Film Jagad Jawi

Sinopsis Film Jagad Jawi menceritakan perempuan adapun diperankan Putu Bulan. Dia melakukan perjalanan budaya bersama spiritual dalam Jawa Tengah. Putu mendapatkan kesadaran tentang budaya bersama luhur dalam tanah Jawa.

Dalam film ini memperlihatkan Candi Borobudur jadi perjalanan kosmis manusia dalam tataran kesadaran. Perjalanan ini untuk menemukan kedamaian agung, bukannya terikat pada satu agama atas kepercayaan saja. Jagad Jawi memperlihatkan keindahan budaya Jawa atas pesona budaya yang diperlihatkan dalam film sepintas.

Butet Kertaradjasa memerankan pengisi suara Hyang Semar. Dia menceritakan nilai luhur budaya mitologi Jawa. Bagian akhir film juga memperlihat bangunan candi di jumlah daerah. Ada enam destinasi wisata paling dalam Jagad Jawi. Mengutip dari Bernad.id, 6 daerah destinasi wisata yaitu candi Borobudur, Kahyangan Dlepih, Kotagede, candi Sewu, candi Dieng, selanjutnya air terjun Sri Gethuk.

Destinasi Wisata Film Jagad Jawi

Candi Borobudur ditemukan ketika masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jawa tahun 1811. Film ini juga memperlihatkan relief, stupa, bersama patung-patung Budha. Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun cukup masa Dinasti Syailendra tahun 800 masehi.

Kotagede merupakan sentra kegiatan perak dan berbagai situs bersejarah. Kotagede adalah kecamatan dempet provinsi Yogyakarta. Pada zaman dahulu, Kotagede menjadi pusat pemerintahan kerajaan Mataram yang menjadi cikal bersedia keraton Yogyakarta dan Surakarta. Dalam Jagad Jawi, diceritakan Bulan sedang berziarah dempet makam seorang raja sebelum memulai keliling.

Lokasi Kahyangan Dlepih berada dekat daerah Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Kahyangan Dlepih merupakan distrik air terjun yang kini berprofesi objek wisata. Kahyangan Dlepih dipercaya jadi daerah petilasan Panembahan Senopati, Raja Mataram Islam pertama.

Di akhir film Jagad Jawi memperlihatkan candi Dieng dengan Jawa Tengah. Bangunan Candi Dieng berada dengan kepenemuan aktualan 2000 meter dengan atas permukaan laut. Candi Dieng merupakan candi Hindu aliran Siwa ala abad ketujuh.

Candi Sewu berada hadapan Klaten, Jawa Tengah akan dibangun abad ke-8 masehi. Lokasi candi Sewu berada hadapan utara candi Prambanan. Candi Sewu dikenal sebagai kompleks candi Budha terlonggar kedua setelah candi Borobudur.

Tempat lokasi film Jagad Jawi selanjutnya ialah air terjun Sri Gethuk. Lokasinya berada antara Yogyakarta yang kini merupakan tempat wisata. Air terjun Sri Gethuk dipakai demi semedi atau pertapaan.

Itulah sinopsis dan penjelasan ajang wisata dekat film Jagad Jawi. Film ini memperlihatkan kebudayaan dan ajang bersejarah dekat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Film ini berjaya membanggakan Indonesia terdalam festival film internasional.