Penjelasan Batik Air soal Koper Penumpang adapun Jebol selanjutnya Kehilangan HP

Jakarta, Sobat - Batik Air memberikan kornfirmasi perihal penumpangnya yang mengaku kopernya dijebol sesampai-sampai handphone yang ada dalam paling dalamnya hilang. Kasus itu pun merupakan topik perbicangan atau viral dalam media sosial.
Dalam penjelasannya, Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihatono membeberkan kronologis kasus yang menimpa penumpang bernama Leni Sidabutar terbilang.
Leni tiba atas Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Batik Air memakai nomor penerbangan ID-7154 atas Singapura atas Selasa, 11 April 2023 atas pukul 12.13 WIB.
1. Gembok koper hilang, tetapi barang di di dalam koper masih utuh
Kemudian, cukup hari adapun sebandingpukul 12.40 WIB, Leni melapor ke Lost and Found Terminal 2F bahwa dirinya kehilangan gembok koper.
Lalu atas pukul 12.45 WIB, dilakukan pengecekan isi koper secara teliti maka disaksikan bersama petugas. Menurut pengakuan tamu tersebut, tidak ada barang yang hilang dari koper.
2. Kehilangan handphone bersama syal
Namun, demi malam harinya Leni mengirim sebuah pesan via WhatsApp kepada Batik Air selanjutnya mengaku telah kehilangan handphone-nya.
"Pukul 20:00 WIB, melampaui pesan singkat (WhatsApp) tamu dimaksud menyampaikan kehilangan 1 (satu) handphone dekat di dalam koper. Dalam hal ini, keluhan disampaikan setelah tamu meninggalkan bandar udara," ucap Danang dekat dalam pernyataan resminya, Rabu (17/4/2023).
Editor’s picks
Selanjutnya pada Kamis, 13 April 2023, Leni menyampaikan keluhan kehilangan handphone dalam kedalam koper demi langsung mendatangi Lost and Found Terminal 2F.
Tidak hanya itu, penumpang atas nama Leni tersebut lagi kembali mengirimkan pesan singkat yang berisikan laporan kehilangan syal.
"Pada Senin, 17 April 2023, pukul 09.28 WIB, tamu/penumpang dimaksud menyampaikan keluhan melintasi pesan singkat (WhatsApp), bahwa kehilangan 2 (dua) syal dalam jauh didalam koper," kata Danang.
3. Batik Air dituding tidak mau tanggung respons
Atas peristiwa terbilang, Leni meterusi kuasa hukumnya yang memviralkan video terbilang tinggal akun @deskhi menuding Batik Air tidak mau bertanggung respons.
Deskhi mengatakan, kliennya itu dijanjikan menerima ganti rugi dalam tanggal 14 April 2023. Namun, santak 15 April 2023 Leni tak kunjung menerima ganti rugi. Bahkan, Leni mengiringi kuasa hukumnya sudah kembali mendatangi kantor Batik Air antara Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), tetapi pihak Batik Air Bandara Soetta tak mau bertanggung balasan.
Menanggapi hal terhormat, Danang menegaskan bahwa Batik Air sebagai maskapai penerbangan sekadar bertanggung respons atas barang bawaan selama periode pengangkutan melalui awal penerbangan sampai bersama barang bawaan diserahkan kepada tamu hadapan bandar udara tujuan atau diterima oleh pihak yang berwenang hadapan bandar udara tujuan.
Sementara atas kronologis yang ada, Leni mengalami kehilangan handphone-nya bukan di bandara tujuan.
"Setelah tamu meninggalkan bandar udara selanjutnya menerima bagasinya, maka tanggung perlawanan maskapai penerbangan atas bagasi terkemuka berakhir. Dengan demikian, keluhan tamu mengenai kehilangan atau kerusakan bagasi tercatat (keluhan bukan kategori barang berharga) akan disampaikan setelah tamu keluar bandar udara adalah tidak berlaku," tutur Danang.
Namun, lanjut Danang, segala bentuk keluhan bahwa disampaikan bagi tamu/penumpang terkemuka bagi tetap dioperasi atau diinvestigasi bagi Batik Air.
Sejalan memakai peristiwa itu, Danang menegaskan bahwa Batik Air selintas mengingatkan agar penyimpanan barang berharga diletakkan dalam bagasi kabin, bukan dalam bagasi tercatat.
Hal itu tertulis cukup tiket penerbangan dengan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 77 Tahun 2011.