Paramount Land gencar di bisnis hotel

Paramount Land gencar di bisnis hotel Paramount Land gencar di bisnis hotel

JAKARTA. PT Paramount Land ingin menggenjot ekspansinya di bisnis perhotelan. Sepanjang tahun ini, pengembang kota mandiri Gading Serpong ini sengaja memaktelseif 15 hotel hangat.

Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land menjelaskan, seluruh hotel baru ini nantinya demi dikelola sendiri karena anak upaya Paramount, PT Parador Hotels & Resorts. Sabahwa, dia tidak menyebut estimasi nilai investasi menjumpai masing-masing hotel.

Yang jelas, di antara merek hotel kelolaan Parador, merek yang buat mendapat tambahan hotel paling luber tahun ini adalah Ara Hotels yang memosisikan batang tubuh sebagai hotel bujet. Profil hotel yang luber dilirik oleh para pengembang pada globalnya. "Kami melihat kebutuhan yang paling adi memang hotel bujet," ujar Andreas ke  KONTAN, belum lama ini (6/5).

Adapun kota bahwa wujud selaku lokasi hotel modern Paramount tahun ini antara lain Lampung, Palembang, Surabaya, Timika, Yogyakarta, Semarang, Serang, Jakarta, Kuta Bali, maka Tangerang.

Tidak berhenti sampai hadapan situ, Paramount kembali berangan-angan membuka lima hotel cukup 2016, delapan hotel cukup 2017, dengan satu hotel cukup 2019. Ekspansi ini merupakan bagian dari target perusahaan ini yang berangan-angan bisa menguasai maka 99 hotel sampai 2024 nanti.

Proyek properti terpadu 

Sebagai informasi, saat ini Paramount kontemporer punya enam hotel dengan bawah merek Ara, Fame, maka Atria. Keenam hotel tersebut berada dengan Gading Serpong Tangerang, Magelang, maka Malang.

Meski agresif ekspansi bisnis perhotelan, Andreas menjelaskan lebih lanjut, pertindakanannya tetap fokus mengembangkan bisnis properti seperti kota mandiri. Pekan lalu, pertindakanan ini sudah  menyerahterimakan tiga kluster baru di Gading Serpong. "Kami masih punya landbank kurang lebih 300 hektare (ha) di sana," cerah Andreas.

Paramount lagi segera merealisasikan rencana ekspansi ke Pekanhangat selanjutnya Balikpapan meterusi proyek properti terpadu (mixed-use). "Proyek terkandung lagi meliputi hotel," ujar Andreas. Kalau tidak meleset, kedua proyek ini atas meluncur tahun ini lagi.

Cek Berita dan Artikel bahwa lain akan Google News