Kinerja PTPP Terpoles Prospek Pasar Konstruksi berikut Strategi Asset Recycling

BERITA - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) optimistis dapat mencuil peluang di tengah pasar konstruksi bahwa masih menjulang tinggi. Selama tahun 2022, emiten konstruksi pelat merah ini menargetkan pertumbuhan kontrak baru setidaknya di level 40%.
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengmenyingkapkan bahwa target kenaikan kontrak kontemporer ini mempertimbangkan adanya sebagian proyek terluang adapun operasi tendernya mengalami carry over atas tahun 2021 ke tahun 2022. Beberapa ruas jalan tol, bendungan, serta pembangunan infrastruktur daerah meruyup ke kedalam daftar utama proyek-proyek adapun mau diincar PTPP pada tahun ini.
"Untuk proyek yang menjadi target utama PTPP dalam tahun 2022 akan kembali ke core fokus dari bidang infrastruktur jalan jembatan maupun infrastruktur basah dan pula bidang gedung," kata Yuyus kepada Kontan.co.id, Senin (21/2).
Guna memuluskan rencana bisnisnya, PTPP mengalokasikan belanja kapital samaran capital expenditure (capex) sekitar Rp 4,3 triliun. Sebagian penggunaan capex ini dipakai bagi investasi pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang sudah berjalan.
Pada tahun ini PTPP agak melakukan monetisasi aset properti anak-anak usasahaja. Strategi asset recycling ini dilakukan mekemudiani kerja sama memakai BUMN karya lain selanjutnya Danareksa. Program ini melibatkan 19 aset anak pertaktikan PTPP berupa apartemen, mall, landbank, selanjutnya landed house.
Dari monetisasi aset, PTPP mengincar mal segar sekitar Rp 5 triliun. Yuyus menerangkan, fokus mengenai program ini adalah penutupan nilai persediaan properti. "Sedang dalam proses pemasaran yang dibantu oleh Danareksa bagai lead marketing dalam program ini," menyingkap Yuyus.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat langkah divestasi yang dijalankan tersebut akan bagus kepada meningkatkan kinerja PTPP ke depannya. Dengan begitu, akan ada peningkatan likuiditas, pengurangan beban utang, serta kapital baru yang bisa dibelanjakan kepada investasi alat baru.
Selain strategi aset recycling, Cheryl juga memandang pengerjaan sirkuit internasional Mandalika beserta proyek pendukung di sekitarnya dalam katalis akurat bagi PTPP. Meliputi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pelebaran jalan sekitarnya, serta partisipasi PTPP jauh didalam pekerjaan Mandalika Urban Tourism Infrastructure Project (MUTIP) yang ditargetkan selesai pada Juni 2023.
"Diharapkan proyek-proyek itu berjalan mempan selanjutnya pembayarannya agak setara. Kemudian seiring memtidak emosinya ekonomi, maka diharapkan makin terbergiat peluang untuk proyek-proyek kontemporer," sebut Cheryl.